Guru Besar UM Malang Ingatkan TKA Jangan Sampai Jadi Wajib Seperti Ebtanas dan UN di Masa Lalu

Selasa, 4 November 2025 | 16:30 WIB
(ilustrasi) Suasana siswa kelas 12. Guru Besar Universitas Negeri Malang (UM) Prof. Dr. Syamsul Hadi minta TKA tidak menjadi wajib ( Yohanes Valdi Seriang Ginta) (ilustrasi) Suasana siswa kelas 12. Guru Besar Universitas Negeri Malang (UM) Prof. Dr. Syamsul Hadi minta TKA tidak menjadi wajib

"Harapan saya, soal-soalnya itu betul-betul apa yang sudah dipelajari anak-anak," katanya.

Ingatkan Tujuan Utama Pendidikan

Lebih lanjut, Syamsul mengingatkan bahwa tujuan utama pendidikan adalah membangun kemampuan belajar siswa.

Menurutnya, sekolah harus mampu membuat anak senang belajar dan memiliki budaya belajar yang kuat.

"Jadikan anak-anak kita ini sebagai effective learner, cerdas dalam belajar untuk mempersiapkan diri menjadi life long learner (pembelajar sepanjang hayat)," kata Syamsul.

Ia menekankan, bahwa kemampuan belajar adalah kompetensi mendasar yang dibutuhkan siswa, bahkan setelah lulus dan memasuki dunia kerja.

Baca juga: Siswa di Pamekasan Kerjakan Soal TKA Diawasi CCTV, Sekolah Sebut Pengawasan Sangat Ketat

Syamsul menegaskan bahwa asesmen atau evaluasi di akhir masa studi adalah bagian yang wajar dari sebuah sistem pendidikan. Menurutnya, negara-negara maju juga menerapkannya.

Namun, ia menekankan bahwa hasil asesmen TKA tidak boleh hanya digunakan untuk alat ukur prestasi siswa atau evaluation of learning satu-satunya.

"Hasil dari ini (TKA) harus digunakan untuk memperbaiki apa yang harus kita perbaiki dalam sistem pendidikan nasional kita ke depan. Terutama kemampuan anak-anak untuk belajar," pungkasnya.

Halaman:
Dapatkan Smartphone dan Voucher Belanja dengan #JernihBerkomentar di artikel ini! *S&K berlaku
Komentar
Dapatkan Smartphone dan Voucher Belanja dengan #JernihBerkomentar dibawah ini! *S&K berlaku
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.