Baca juga: Ujian Nasional Versi Baru Jadi Alasan Jurusan IPA, IPS, dan Bahasa Ada Lagi
"Terjadi diskriminasi pada siswa IPS dan Bahasa karena dianggap tidak pandai dalam berlogika, matematika atau ilmu eksakta. Inilah yang kemudian menyebabkan siswa IPS dan Bahasa berada pada strata kedua atau ketiga setelah siswa jurusan IPA," ujarnya.
Tuti menilai, kebijakan Kurikulum Merdeka harus diimplementasikan dengan matang dan menyeluruh agar tidak memberatkan guru serta tidak membingungkan orangtua yang masih awam terhadap perubahan sistem pendidikan.
"Sebaliknya, orangtua masih minim pengetahuan tentang kebijakan-kebijakan pendidikan baru di era Menteri Nadiem Makarim," tandas Tuti.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jurusan IPA, IPS dan Bahasa di Jenjang SMA, Dulu Dihapus Kini Bakal Ada Lagi".