UN Tourism Rilis Panduan Investasi Pariwisata untuk Indonesia, Apa itu?

Kamis, 17 April 2025 | 05:05 WIB
Ilustrasi wisatawan saat menonton tari kecak di Uluwatu, Bali. (Dok. Shutterstock/Aries Hendrick Apriyanto) Ilustrasi wisatawan saat menonton tari kecak di Uluwatu, Bali.

JAKARTA, KOMPAS.com - Organisasi Pariwisata Dunia, UN Tourism meluncurkan Indonesia Tourism Investment Guideline atau panduan investasi pariwisata untuk Indonesia, Rabu (16/4/2025) di Hotel Mulia Senayan, Jakarta Pusat.

Panduan tersebut diluncurkan dalam agenda tahunan UN Tourism Commision for East Asia and the Pacific & UN Tourism Commision for South Asia (CAP-CSA) ke-37.

Baca juga: UNWTO Rebranding Jadi UN Tourism, Sandiaga: Sejalan dengan Pariwisata Indonesia

"Kami membuat metode untuk membantu para investor untuk menemukan proyek dan tentu saja menemukan fakta-fakta penting yang dapat membantu mereka untuk membuat uji tuntas dan sebagai pedoman yang baik," kata Executive Director UN Tourism, Natalia Bayona dalam paparannya, Rabu (16/4/2025).

Ia menuturkan, panduan investasi pariwisata yang disusun oleh UN Tourism untuk Indonesia berisi informasi detail seputar potensi pariwisata Indonesia. Salah satunya alasan mengapa para investor harus berinvestasi di Indonesia.

Baca juga: UNWTO: Pariwisata Dunia Hampir 90 Persen Pulih dari Pandemi

Natalia menyebut, salah satu alasannya yaitu Indonesia punya 10 destinasi super priotitas dan serta zona ekonomi khusus yang bisa dikembangkan dan berpotensi untuk peluang bisnis.

 Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kementerian Pariwisata, Martini M. Paham saat ditemui dalam press conference UN Tourism Commision for East Asia and the Pacific & UN Tourism Commision for South Asia (CAP-CSA), di Hotel Mulya Senayan, Rabu (16/4/2025).Kompas.com/ Suci Wulandari Putri Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kementerian Pariwisata, Martini M. Paham saat ditemui dalam press conference UN Tourism Commision for East Asia and the Pacific & UN Tourism Commision for South Asia (CAP-CSA), di Hotel Mulya Senayan, Rabu (16/4/2025).

"Saya belum menemukan negara yang punya insentif khusus untuk membuat kawasan ekonomi pariwisata khusus. Jadi ini adalah sesuatu yang penting bagi para investor, karena dengan hadirnya turis dan zona ekonomi khusus mereka dapat mengembangkan manufaktur di antara turis, pelayanan, teknologi, dan juga hotel-hotel," jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, General Secretary UN Tourism, Zurab Pololikashvili mengatakan, Indonesia punya banyak hal yang berpotensi untuk dikembangkan.

Baca juga: 54 Desa Wisata Terbaik 2023 Versi UNWTO, Ada dari Indonesia

"Kami mendorong orang-orang untuk berinvestasi di Indonesia, kembali lagi ke Indonesia, mendukung pariwisata negara yang indah ini," kata Pololikashvili.

Terpisah, Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kementerian Pariwisata, Martini M. Paham menyebut, panduan investasi pariwisata ini diberikan secara cuma-cuma oleh UN Tourism kepada Indonesia karena Indonesia menjadi tuan rumah CAP-CSA ke-37 dan hubungan yang baik antara UN Tourism dan Indonesia.

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Halaman:
Dapatkan Smartphone dan Voucher Belanja dengan #JernihBerkomentar di artikel ini! *S&K berlaku
Komentar
Dapatkan Smartphone dan Voucher Belanja dengan #JernihBerkomentar dibawah ini! *S&K berlaku
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.