Tiga siswa SMKN 1 Kota Blitar, yakni Viki, Rendra, dan Satria, berpose di depan kamera, Kamis (6/11/2025) soreSama seperti Rendra, Viki pun sebenarnya menganggap TKA tidak perlu buat siswa SMK yang tidak berniat untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi seperti dirinya.
Namun, Viki pun akhirnya tetap mengikuti TKA lantaran orangtuanya juga ikut mendesak dirinya untuk ikut TKA.
“Bagi saya ya enggak apa-apalah ikut. Buat berjaga-jaga siapa tahu nanti dibutuhkan,” ujarnya.
Pendapat agak berbeda disampaikan Satria Wirayuda Pratama (18), warga Kelurahan Garum, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar yang juga siswa SMKN 1 Kota Blitar jurusan broadcasting.
Satria mengaku tingkat kesulitan soal-soal pada TKA termasuk kategori sedang. “Cuma ada beberapa soal yang belum diajarkan tapi sudah keluar di TKA. Mungkin dua tiga soal saja di setiap mapel,” ungkapnya.
Satria memang mengaku cukup mempersiapkan diri sebelum mengikuti TKA, apalagi pihak sekolah menekankan bahwa hasil TKA akan menjadi syarat untuk mendaftar ke pendidikan lanjut. “Karena saya pingin melanjutkan ke sekolah kedinasan,” tuturnya.