Awasi Latihan Korea Utara, Kim Jong Un Tak Pakai Masker di Tengah Wabah Virus Corona

Selasa, 10 Maret 2020 | 21:51 WIB
Gambar yang diambil pada 9 Maret 2020, dan dirilis pada 10 Maret 2020 oleh kantor berita Korea Utara KCNA, memperlihatkan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un melihat latihan serangan gabungan di lokasi yang dirahasiakan. (AFP/KCNA VIA KNS/STR) Gambar yang diambil pada 9 Maret 2020, dan dirilis pada 10 Maret 2020 oleh kantor berita Korea Utara KCNA, memperlihatkan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un melihat latihan serangan gabungan di lokasi yang dirahasiakan.

PYONGYANG, KOMPAS.com - Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, terlihat tidak mengenakan masker saat mengawasi latihan perang di tengah wabah virus corona.

Dalam gambar yang dirilis media pemerintah, Kim yang memakai jubah cokelat, topi hitam, memantau jalannya latihan menggunakan teropong.

Sementara di sebelahnya dilansir Daily Mirror Selasa (10/3/2020), stafnya juga memantau latihan Korea Utara, namun mengenakan masker.

Baca juga: Jika Virus Corona Infeksi Korea Utara, Kim Jong Un Ancam Bakal Ada Konsekuensi Serius

"Latihan perang" itu mencakup peluncuran senjata yang nampaknya seperti rudal balistik jarak pendek, uji coba kedua dalam sepekan terakhir.

Kantor berita KCNA memberitakan, Kim Jong Un bergabung bersama dengan komandan Tentara Rakyat Korea, dan menyuarakan "kepuasannya".

"Tujuan dari latihan serangan adalah melihat kesiapan dari garda depan untuk melakukan serangan balasan secara cepat," ujar KCNA.

Kabar itu terjadi di tengah kabar virus corona yang membunuh 180 tentara Korut, memunculkan dugaan bahwa virus sudah menyerang negara itu.

Berdasarkan laporan Daily NK yang mengutip sumber internal militer, terdapat banyak sekali jenazah yang harus mendapat disinfektan dan dikremasi.

Selama ini, Korea Utara bersikukuh mereka bebas dari virus corona, di mana otoritas setempat menerapkan kebijakan ketat sebagai bentuk pencegahan.

Baca juga: Virus Corona Bunuh 180 Tentara di Korea Utara

Di antaranya adalah memperketat perbatasan, dan memaksa setiap diplomat hingga pekerja asing untuk menjalani karantina selama satu bulan.

Namun berdasarkan keterangan sumber, virus yang menyebabkan penyakit dengan nama resmi Covid-19 itu dilaporkan sudah menyebar.

Halaman:
Dapatkan Smartphone dan Voucher Belanja dengan #JernihBerkomentar di artikel ini! *S&K berlaku
Komentar
Dapatkan Smartphone dan Voucher Belanja dengan #JernihBerkomentar dibawah ini! *S&K berlaku
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.