Indonesia Dapat Panduan Investasi Pariwisata dari UN Tourism, Pertama di Asia-Pasifik

Rabu, 16 April 2025 | 20:06 WIB
Ilustrasi Pariwisata Indonesia (Dokumentasi Biro Komunikasi Kemenparekraf) Ilustrasi Pariwisata Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia menjadi negara pertama di kawasan Asia-Pasifik yang mendapatkan panduan atau guideline investasi pariwisata (Indonesia Tourism Investment Guideline) secara cuma-cuma oleh UN Tourism.

"Indonesia adalah negara pertama di kawasan Asia Pasifik yang dibuatkan investment guideline oleh UN Tourism. Sebetulnya di dunia ada 22 negara yang sudah dibuatkan oleh UN Tourism, dan yang biasanya ini berbayar," kata Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kementerian Pariwisata, Martini M. Paham, saat ditemui dalam press conference UN Tourism Commission for East Asia and the Pacific & UN Tourism Commission for South Asia (CAP-CSA), di Hotel Mulya Senayan, Rabu (16/4/2025).

Martini menyebut, panduan investasi pariwisata ini diberikan secara cuma-cuma oleh UN Tourism kepada Indonesia karena Indonesia menjadi tuan rumah CAP-CSA dan hubungan yang baik antara UN Tourism dan Indonesia.

Baca juga: Antisipasi Dampak Tarif Trump, Pariwisata Domestik Jadi Tumpuan

Sebagai informasi, Indonesia Tourism Guideline ialah panduan yang disusun oleh UN Tourism khusus untuk investasi pariwisata.

Panduan ini nantinya bisa dijadikan sebagai dokumen promosi kepada calon-calon investor di bidang pariwisata.

"Kalau kita sendiri yang bicara, investor bisa melihat kalau ini jualan kita. Tapi ini diendorse langsung oleh badan tertinggi PBB, yaitu UN Tourism, yang mau mempromosikan daerah mana saja yang bisa menjadi lokasi yang berpotensi bagi investor untuk berinvestasi, dan apa saja kriterianya," kata Martini.

Baca juga: Kebijakan Tarif Trump 32 Persen, Ini 3 Strategi Kementerian Pariwisata

 Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kementerian Pariwisata, Martini M. Paham saat ditemui dalam press conference UN Tourism Commision for East Asia and the Pacific & UN Tourism Commision for South Asia (CAP-CSA), di Hotel Mulya Senayan, Rabu (16/4/2025).Kompas.com/ Suci Wulandari Putri Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kementerian Pariwisata, Martini M. Paham saat ditemui dalam press conference UN Tourism Commision for East Asia and the Pacific & UN Tourism Commision for South Asia (CAP-CSA), di Hotel Mulya Senayan, Rabu (16/4/2025).
Executive Director UN Tourism Natalia Bayona, dalam paparannya pada UN Tourism Commission for East Asia and the Pacific & UN Tourism Commission for South Asia (CAP-CSA) di Hotel Mulya Senayan, Rabu (16/4/2025), menilai bahwa Indonesia benar-benar berkomitmen terhadap investasi.

"Kami membuat metode untuk membantu para investor untuk menemukan proyek dan tentu saja menemukan fakta-fakta penting yang dapat membantu mereka untuk membuat uji tuntas dan sebagai pedoman yang baik," kata Natalia.

Ia menuturkan, panduan investasi pariwisata yang disusun oleh UN Tourism untuk Indonesia berisi informasi detail seputar potensi pariwisata Indonesia.

Baca juga: Menteri Pariwisata Nilai Pembongkaran Tempat Wisata Tidak Boleh Sepihak

Salah satunya memuat alasan mengapa para investor harus berinvestasi di Indonesia.

Natalia menyebut, salah satu alasannya yaitu Indonesia punya 10 destinasi super prioritas dan zona ekonomi khusus yang bisa dikembangkan serta berpotensi untuk peluang bisnis.

"Saya belum menemukan negara yang punya insentif khusus untuk membuat kawasan ekonomi pariwisata khusus. Jadi ini adalah sesuatu yang penting bagi para investor, karena dengan hadirnya turis dan zona ekonomi khusus mereka dapat mengembangkan manufaktur di antara turis, pelayanan, teknologi, dan juga hotel-hotel," katanya.

Baca juga: Pariwisata Berkualitas Jadi Solusi, Bukan Sekadar Aksesori

Dalam kesempatan yang sama, General Secretary UN Tourism Zurab Pololikashvili mengatakan bahwa Indonesia punya banyak hal yang berpotensi untuk dikembangkan.

"Kami mendorong orang-orang untuk berinvestasi di Indonesia, kembali lagi ke Indonesia, mendukung pariwisata negara yang indah ini," kata Zurab Pololikashvili dalam paparannya pada UN Tourism Commission for East Asia and the Pacific & UN Tourism Commission for South Asia (CAP-CSA) di Hotel Mulya Senayan, Rabu (16/4/2025).

Terpisah, Deputi Bidang Industri dan Investasi Rizki Handayani menuturkan bahwa dengan hadirnya panduan investasi pariwisata dari UN Tourism, akan semakin memperkuat posisi Indonesia di mata dunia.

"Di Asia Tenggara, ini baru Indonesia yang dibuat begitu (panduan investasi pariwisata), jadi saya pikir ini juga bagus sekali untuk memantapkan posisi Indonesia," kata Rizki dalam press conference UN Tourism Commission for East Asia and the Pacific & UN Tourism Commission for South Asia (CAP-CSA), di Hotel Mulya Senayan, Rabu (16/4/2025).

Baca juga: Wamenpar Petakan Wisata Bali Timur untuk Pemerataan Pariwisata Pulau Dewata

Dapatkan Smartphone dan Voucher Belanja dengan #JernihBerkomentar di artikel ini! *S&K berlaku
Komentar
Dapatkan Smartphone dan Voucher Belanja dengan #JernihBerkomentar dibawah ini! *S&K berlaku
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.